Pages

CARA PEMBUATAN KERTAS DAUR ULANG SEDERHANA

CARA PEMBUATAN KERTAS DAUR ULANG SEDERHANA

Kertas merupakan suatu bahan yang sudah familiar di masyarakat. Kertas sendiri terbuat dari serat kayu yang sudah diproses. Harga kertas pun bervariasi, tergantung dari jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat kertas tersebut. Untuk menghemat kertas, disini saya akan mengulas tentang pembuatan kertas daur ulang. Tujuannya utama pembuatan kertas daur ulang ini adalah untuk mengurangi penebangan pohon yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas.
Langsung saja, saya akan menyampaikan cara pembuatan kertas daur ulang... Cekidoott....!!!

            Kertas dihasilkan dari kompresi serat yang asalnya dari pulp. Biasanya, serat yang digunakan adalah serat alami yang memiliki kandungan selulosa dan hemiselulosa. Kertas identik dengan media utama yang digunakan untuk menulis, namun saat ini sendiri kertas memiliki banyak manfaat dan kegunaan, seperti halnya kertas tisu atau kertas pembersih. Mungkin dari sebagian pembaca sedikit penasaran dengan cara membuat kertas, dan kali ini kami pun akan sedikit memberikan ulasan mengenai cara membuat kertas daur ulang dari kertas bekas, yang pastinya akan sangat bermanfaat untuk semua pembacanya.

Alat dan Bahan
Alat dan Bahan Pembuatan Kertas Daur Ulang adalah sebagai berikut.
Bahan:
Kertas bekas
Air
Lem kayu
Zat Pewarna (zat pewarna alami akan lebih baik dibandingkan dnegan zat pewarna buatan).
     Alat Yang Dibutuhkan:
            Screen sablon atau bingkai kayu dengan kain kasa yang seukuran dengan  kertas yang             akan dibuat
Blender
Papan ataupun triplek
Ember           
Gunting
Kain

Cara Kerja
Cara kerja dalam pembuatan kertas daur ulang adalah sebagai berikut:
  1. Gunting kertas bekas dan kemudian rendam dalam ember selama satu hari satu malam.
  2. Blender kertas dengan perbandingan 3 untuk air dan 1 untuk kertas, blender sampai menjadi pulp (bubuk kertas).
  3. Masukan pulp ke dalam sebuah ember atau bak yang telah diisi air seperempatnya.
  4. Masukan zat pewarna secukupunya.
  5. Larutkan sedikit lem kayu, satu atau dua sendok makan. Larutkan bersama air lalu masukan ke dalam bak yang telah diisi dengan pulp kemudian aduk sampai rata.
  6. Siapkan papan atau triplek yang telah dilapisi dengan kain. Basahi papan tersebur dengan air.
  7. Masukan screen ke dalam bak, saring pulp sampai airnya menghilang lalu ratakan. Ketika menyaring usahakan jangan terlalu tebal.
  8. Letakan screen secara terbalik di atas papan. Gosok screen atau kain kasa tersebut dengan perlahan dan hati-hati sampai pulp terlepas dan menempel di papan.
  9. Tutup pulp di atas papan tersebut dengan kain yang telah dibasahi oleh air.
  10. Tutup juga dengan papan ataupun triplek dan berikan sedikit pemberat di atasnya agar bisa mengepres.
  11. Diamkan sekitar satu jam sampai kandungan air berkurang. Jika airnya telah berkurang maka bisa di jemur di tempat yang cukup panas. Hal yang harus diingat, jemur bersama dengan kainnya.
  12. Setelah benar-benar kering, kainnya dapat dibuka dengan hati-hati. Untuk hasil yang lebih rapi, sebelumnya bisa disetrika terlebih dahulu.
Itulah tadi ulasan tentang tata cara membuat kertas daur ulang.
Semoga bermanfaat J



READ MORE - CARA PEMBUATAN KERTAS DAUR ULANG SEDERHANA

PENERAPAN SEL VOLTA DAN SEL ELECTROLISIS

PENERAPAN SEL VOLTA DAN SEL ELECTROLISIS


1. Penerapan Sel Volta pada aki
            Aki atau accumulator merupakan sel volta yang tersusun atas elektroda Pb dan PbO, dalam larutan asam sulfat yang berfungsi sebagai elektrolit. Pada aki, sel disusun dalam beberapa pasang dan setiap pasang menghasilkan 2 Volt.
            Aki umumnya kita temui memiliki potensial sebesar 6 Volt (kecil) sebagai sumber arus sepeda motor dan 12 V (besar) untuk mobil. Aki merupakan sel yang dapat diisi kembali, sehingga aki dapat dipergunakan secara terus menerus. Sehingga ada dua mekanisme reaksi yang terjadi. Reaksi penggunaan aki merupakan sel volta, dan reaksi pengisian menggunakan arus listrik dari luar seperti peristiwa elektrolisa. Mekanisme reaksi ditampilkan pada Bagan reaksi.

2. Penerapan Sel Volta Pada Baterai
            Baterai atau sel kering merupakan salah satu sel volta, yaitu sel yang menghasilkan arus listrik, berbeda dengan aki, batere tidak dapat diisi kembali.
Sehingga batere juga disebut dengan sel primer dan aki dikenal dengan sel sekunder. Batere disusun oleh Seng sebagai anoda, dan grafit dalam elektrolit MnO2, NH4Cl dan air bertindak sebagai katoda. Reaksi yang terjadi pada sel kering adalah :
            Sel bahan bakar merupakan bagian dari sel volta yang mirip dengan aki atau batere, dimana bahan bakarnya diisi secara terus menerus, sehingga dapat dipergunakan secara terus menerus juga. Bahan baku dari sel bahan bakar adalah gas hidrogen dan oksigen, sel ini digunakan dalam pesawat ruang angkasa.

3. Baterai Nikel-Kadmium
            Baterai Nikel-Kadmium merupakan baterai kering yang dapat di isi ulang.Reaksi sel yang terjadi sebagai berikut:
Anode : Cd + 2OH- Cd(OH)2 + 2e
Katode :NiO2 + 2H2 O + 2e Ni(OH)2 + Ni(OH)2 +
Cd + NiO2 + 2H2O Cd(OH)2 + Ni(OH)2
Hasil-hasil reaksi pada baterai nikel-kadmium merupakan zat padat yang melekat pada kedua elektrodenya.Pengisian dilakukan dengan membalik arah aliran electron pada kedua electrode.

4. Baterai Perak Oksida
            Susunan baterai perak oksida yaitu Zn (sebagai anode), Ag2O (sebagai katode), dan pasta KOH sebagai elektrolit.reaksinya sebagai berikut:
Anode :Zn + 2OH- Zn(OH)2 + 2e
Katode :Ag2O + H2O + 2e 2Ag + 2OH-
Baterai perak oksida memiliki potensial sel sebesar 1,5 volt dan bertahan dalam waktu yang lama.Kegunaan baterai jenis ini adalah untuk arloji,kalkulator dan berbagai jenis peralatan elektrolit lainnya.

5. Sel Bahan Bakar
            Sel bahan bakar merupakan selyang menggunakan bahan bakar campuran hydrogen dengan oksigen atau campuran gas alam dengan oksigen. Bahan bakar (pereaksi) dialirkan terus menerus. Gas oksigen dialirkan ke katode melalui suatu bahan berpori yang mengkatalis reaksi dan gas hydrogen dialirkan ke anode. Sel seperti ini biasa di gunakan untuk sumber listrik pada pesawat luar angkasa.

6. Proses dalam penyepuhan
            Elektroplating atau penyepuhan merupakan proses pelapisan permukaan logam dengan logam lain. Misalnya tembaga dilapisi dengan emas dengan menggunakan elektrolit larutan emas (AuCl3).
Emas (anoda)                       : Au(s)
Au3+(aq) + 3e (oksidasi)
Tembaga (katoda)   : Au3+(aq) + 3e
Au(s) (reduksi)
            Dari persamaan reaksi tampak pada permukaan tembaga akan terjadi reaksi reduksi Au3+(aq) + 3e Au(s). Dengan kata lain emas Au terbentuk pada permukaan tembaga dalam bentuk lapisan tipis. Ketebalan lapisan juga dapat diatur sesuai dangan lama proses reduksi. Semakin lama maka lapisan yang terbentuk semakin tebal.

7. Proses Sintesa
            Sintesa atau pembuatan senyawa basa, cara elektrolisa merupakan teknik yang handal. Misalnya pada pembuatan logam dari garam yaitu K, Na dan Ba dari senyawa KOH, NaOH, Ba(OH)2, hasil samping dari proses ini adalah terbentuknya serta pada pembuatan gas H2, O2, dan Cl2. Seperti reaksi yang telah kita bahas. Dalam skala industri, pembuatan Cl2 dan NaOH dilakukan dengan elektrolisis larutan NaCl dengan reaksi sebagai berikut:

8. Proses pemurnian logam
            Proses pemurnian logam juga mengandalkan proses elektrolisa. Proses pemurnian tembaga merupakan contoh yang menarik dan mudah dilaksanakan. Pemurnian ini menggunakan elektrolit yaitu CuSO4. Pada proses ini tembaga yang kotor dipergunakan sebagai anoda, dimana zat tersebut akan mengalami oksidasi, Cu(s)
Cu2+(aq) + 2e
Reaksi oksidasi ini akan melarutkan tembaga menjadi Cu2+. Dilain pihak pada katoda terjadi reaksi reduksi Cu2+ menjadi tembaga murni. Mula-mula Cu2+berasal dari CuSO4, dan secara terus menerus digantikan oleh Cu2+ yang berasal dari pelarutan tembaga kotor. Proses reaksi redoks dalam elektrolisis larutan CuSO4 adalah :
CuSO4(aq)
Cu2+(aq) + SO42Ͳ(aq)


Katoda: Cu2+(aq) + 2e
Cu(s)
Anoda : Cu(s)
Cu2+(aq) + 2e
            Pengotor tembaga umumnya terdiri dari perak, emas, dan platina. Oleh karena E0 unsur Ag, Pt dan Au > dari E0 Cu, maka ketiga logam tidak larut dan tetap berada di anoda biasanya berupa lumpur. Demikian juga jika pengotor berupa Fe atau Zn, unsur ini dapat larut namun cukup sulit tereduksi dibandingkan Cu, sehingga tidak mengganggu proses reduksi Cu.

READ MORE - PENERAPAN SEL VOLTA DAN SEL ELECTROLISIS

MENULIS ITU ASYIK DAN MUDAH

MENULIS ITU ASYIK DAN MUDAH

Sebelum saya menjelaskan sedikit tentang apa itu menulis dan apa saja manfaat menulis itu sendiri, saya akan memberikan sedikit ulasan tentang alasan-alasan seseorang yang mungkin belum tahu dari manfaat menulis dan akhirnya enggan untuk menulis atau menuangkan ide, gagasan, pendapat mereka ke dalam suatu tulisan. Berikut ini adalah penyebab seseorang enggan untuk menulis:
1. Adanya sifat  pasif dengan suatu berita yang terjadi di sekitarnya dan enggan
    untuk mendokumentasikan kejadian itu dalam bentuk tulisan.
2. Kurangnya kesadaran dalam mengekspresikan diri dan beranggapan bahwa
    menulis itu merupakan sesuatu hal yang membuang-buang waktu.

Menulis merupakan salah satu dari cara kita mengungkapkan gagasan, ide, pengalaman maupun yang lainnya dalam bentuk tulisan. Menulis juga merupakan cara mengabadikan atau menceritakan kembali cerita, kisah, maupun sejarah supaya isi yang tertuang di dalamnya dapat disampaikan dari masa ke masa. Menulis adalah hal yang sepele, namun kebanyakan orang malas untuk melakukannya. Menulis merupakan hal yang luar biasa. Dengan menulis kita dapat mengasah kemampuan kita dalam mengutarakan pendapat maupun uneg-uneg yang berasal dari dalam hati dan pikiran kita. Dalam suatu hadis menyebutkan bahwa “ikatlah ilmu dengan tulisan”. Dalam hadis ini mengandung arti bahwa ilmu atau pengetahuan itu dapat disimpan ke dalam tulisan, yang apabila sewaktu-waktu ingin di serap kembali akan lebih mudah dari pada ilmu yang tidak diikat ke dalam tulisan.

Kebanyakan orang masih belum mengerti apa hakikat menulis dan cara menulis itu sendiri. Pada hakikatnya menulis itu sangatlah mudah dan menyenangkan. Semisal menulis buku harian, cerita,  karya ilmiah, maupun yang lainnya. Hal itu semua dapat menjadikan kita lebih berani mengemukakan pendapat tentang suatu ide atau ekspresi kita kepada khalayak ramai. Selain itu menulis juga ada berbagai macam keuntungannya, salah satunya yaitu sebagai media menyebarkan informasi, sebagai bahan untuk mengekspresikan diri, sebagai bahan untuk mencari uang, dan masih banyak lagi keuntungannya. Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita membutuhkan yang namanya informasi. Informasi itu kita peroleh melalui tulisan. Kebanyakan orang terkadang suka menulis, tapi media yang digunakan untuk menulis itu salah. Kadang ada yang menulis di dinding-dinding tembok maupun di tempat-tempat lain yang dapat mengganggu keindahan lingkungan sekitarnya. Untuk itu, pada saat  menulis hendaknnya dituangkan dalam medianya yaitu kertas.

Seseorang yang gemar dan terbiasa menulis biasanya lebih kritis dalam menghadapi sesuatu. Karena dia mempunyai banyak argumen-argumen yang akan diungkapkannya untuk mengatasi masalah-masalah yang sedang dia hadapi pada waktu itu. Dengan menulis, selain dapat mengasah kemampuan dalam mengutarakan dalam berpendapat juga dapat dijadikan sebagai penghasil uang. Seperti halnya seorang wartawan maupun jurnalis, berapa uang yang dibayarkan ketika dia menulis sesuatu berita kejadian yang kemudian disampaikan kepada khayalak ramai. Subhanallah,,, banyak sekali keuntungannya.



Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menulis itu banyak sekali keuntungannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, marilah kita membiasakan menulis supaya kita dapat mengambil berbagai hikmah dari menulis itu sendiri dan dapat mengabadikan cerita atau kejadian dari masa ke masa.
 
READ MORE - MENULIS ITU ASYIK DAN MUDAH

Resep Ayam Goreng Mentega Lezat

Resep Ayam Goreng Mentega super enak dengan kecap dan sebagian koki ada yang menggunakan saus tiram pada resep kali ini. Makanan ini sangat pas jika dihidangkan untuk keluarga sehari-hari karena rasa yang khas dilidah membuat semua orang suka dengan makanan ini.

Menjadi pilihan resep ayam yang populer sekarang ini ayam goreng mentega dibikin dengan bumbu rempah special agar rasanya lebih mantap
READ MORE - Resep Ayam Goreng Mentega Lezat

Resep Ayam Goreng Kremes Yang Renyah

Resep Ayam Goreng Kremes satu lagi tambahan resep aneka ayam yang tersedia diblog ini yang bisa kalian coba. Rasa krispi yang sangat renyah dan kriuk-kriuk disaat menyantap masakan ayam ini adalah khas yang anda rasakan saat memakannya.

Banyak pilihan dari resep ayam kremes misalnya yang paling di kenal adalah buatan ibu suharti yang sudah amat terkenal resepnya. Kalian yang ingin mencoba
READ MORE - Resep Ayam Goreng Kremes Yang Renyah

Resep Soto Kuning Bogor Tips Enak

Resep Soto Kuning Bogor Tips Enak dari rumah chef. Artikel cara membuat masakan soto kali ini datang dari bogor yang khas berwarna kuning rasa gurih.Soto adalah masakan berkuah yang mempunyai bahan dasar daging. Makanan ini ternyata mempunyai khas dari setiap daerahnya, admin hari ini akan membagikan Resep Soto Kuning Bogor.

Kota hujan ini mempunyai masakan soto daging andalan abang-abang,
READ MORE - Resep Soto Kuning Bogor Tips Enak

ANALISIS PERMANGANOMETRI

ANALISIS PERMANGANOMETRI








 PENGERTIAN
     Permanganometri adalah metode titrasi redoks dengan pereaksi MnO4- (ion permanganat). Kalium permanganat merupakan oksidator yang dapat bereaksi dengan cara yang berbeda- beda, tergantung dari pH larutannya. Kekuatannya sebagai oksidator yang berbeda- beda sesuai dengan reaksi yang terjadi pada pH yang berbeda itu. Reaksi yang bermacam ragam ini disebabkan oleh keanekaragaman valensi Mn, dari 1 sampai dengan 7 yang semuanya stabil kecuali valensi 1 dan 5. Reduksi MnO4- berlangsung sebagai berikut:
      1. Dalam suasana asam [H+], 0,1N atau lebih.
MnO4-    +   8H+   +   5e-      à    Mn2+  +    4H2O.........................................(1)
      2. Dalam suasana netral, pH 4-10
MnO4-   +    4H+   +   3e-  à  MnO2  +  2H2O................................................(2)
      3. Dalam suasana basa [OH-] 0,1N atau lebih
MnO4-     +     e-   Ã     MnO42-
      Kebanyakan titrasi dilakukan dalam keadaan asam menurut (1), disamping itu ada beberapa titrasi yang sangat penting dalam suasana basa untuk bahan- bahan organik. Daya oksidasi MnO4- dalam keadaan ini lebih kecil sehingga letak keseimbangan kurang menguntungkan. Untuk menarik keseimbangan kearah hasil titrasi, titrat ditambah Ba2+yang dapat mengendapkan MnO42- menjadi BaMnO4. Selain menggeser keseimbangan kearah kanan, pengendapan ini juga mencegah reduksi MnO4- itu lebih lanjut. (Harjadi, 1993)                              
Pada permanganometri, titran yang digunakan adalah kalium permanganat. Kalium permanganat mudah diperoleh dan tidak memerlukan indikator kecuali digunakan larutan yang sangat encer serta telah digunakan secara luas sebagai pereaksi oksidasi selama seratus tahun lebih. Setetes permanganat memberikan suatu warna merah muda yang jelas kepada volume larutan dalam suatu titrasi. Warna ini digunakan untuk menunjukkan kelebihan pereaksi.

Kalium Permanganat distandarisasikan dengan menggunakan natrium oksalat atau sebagai arsen (III) oksida standar-standar primer. Reaksi yang terjadi pada proses pembakuan kalium permanganat menggunakan natrium oksalat adalah:
5C2O4- + 2MnO4- + 16H+ →  10CO2 + 2Mn2+ + 8H2O
Akhir titrasi ditandai dengan timbulnya warna merah muda yang disebabkan kelebihan permanganat (Day and Underwood, 1980).

Kalium permangatat sukar diperoleh secara sempurna murni dan bebas sama sekali dari mangan oksida. Lagipula, air suling yang biasa mungkin mengandung zat-zat pereduksi yang akan bereaksi dengan kalium permanganat dengan membentuk mangan dioksida serta bukanlah suatu larutan standar primer. (weebly.materi-redoks)

Dalam larutan asam, permanganat (VII) akan tereduksi sehingga tidak berwarna dan bilangan oksidasinya menjadi +2 (ion mangan(II) (Mn2+)).
8 H+ + MnO4 + 5 e → Mn2+ + 4 H2O
Dalam larutan basa kuat, permanganat (VII) akan tereduksi, warnanya menjadi hijau, dengan bilangan oksidasi +6 (manganat MnO42−).
MnO4 + e → MnO42−
Dalam larutan netral, ion ini akan tereduksi sehingga bilangan oksidasinya menjadi +4, warnanya hijau (mangan dioksida MnO2).
2 H2O + MnO4 + 3 e → MnO2 + 4 OH. (wikipedia Permangana).

        Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi antara KMnO4 dengan bahan baku tertentu. Titrasi dengan KMnO4 sudah dikenal lebih dari seratus tahun. Kebanyakan titrasi dilakukan dengan cara langsung atas alat yang dapat dioksidasi seperti Fe+, asam atau garam oksalat yang dapat larut dan sebagainya. Beberapa ion logamyang tidak dioksidasi dapat dititrasi secara tidak langsung dengan permanganometri seperti:
(1) ion-ion Ca, Ba, Sr, Pb, Zn, dan Hg (I) yang dapat diendapkan sebagai oksalat. Setelah endapan disaring dan dicuci, dilarutkan dalam H2SO4 berlebih sehingga terbentuk asam oksalat secara kuantitatif. Asam oksalat inilah yang akhirnya dititrasi dan hasil titrasi dapat dihitung banyaknya ion logam yang bersangkutan.
(2) ion-ion Ba dan Pb dapat pula diendapkan sebagai garam khromat. Setelah disaring, dicuci, dan dilarutkan dengan asam, ditambahkan pula larutan baku FeSO4 berlebih. Sebagian Fe2+ dioksidasi oleh khromat tersebut dan sisanya dapat ditentukan banyaknya dengan menitrasinya dengan KMnO4.
        Kalium permanganat merupakan oksidator kuat dalam larutan yang bersifat asam lemah, netral atau basa lemah. Titrasi harus dilakukan dalam larutan yang bersifat asam kuat karena reaksi tersebut tidak terjadi bolak-balik, sedangkan potensial elktroda sangat bergantung pada pH. Pereaksi kalium permanganat bukan merupakan larutan baku primer dan karenanya perlu dibakukan terlebih dahulu.

Penentuan-penentuan dengan Permanganat
            Penentuan besi dalam bijih-bijih besi adalah salah satu aplikasi terpenting dari titrasi-titrasi permanganate. Asam terbaik untuk melerutkan bijih-bijh besi adalah asm klorida, dan Timah (II) klorida sering ditambahkan untuk membantu proses pelarutan. Sebelum titrasi dengan permanganate setiap besi (III) harus direduksi menjadi besi (II). Timah (II) klorida biasanya dipergunakan untuk mereduksi besi dalam sampel-sampel yang telah dilarutkan dalam asam klorida. Larutan pencegah Zimmermann-Reinhardt lalu ditambahkan jika titrasi akan dilakukan dengan permanganate.
Metode permanganometri didasarkan atas reaksi oksidasi ion permanganat. Oksidasi ini dapat dijalankan dalam suasana asam, netral ataupun alkali. Jika titrasi dilakukan dalam lingkungan asam, maka akan terjadi reaksi
MnO4-  +  4 H+  +  3 e    à   Mn2+  +  4 H2O
Dimana potensial oksidasinya sangat dipengaruhi oleh adanya kepekatan ion hidrogen akan tetapi konsentrasi ion mangan (II) pada persenyawaan di atas tidak terlalu berpengaruh terhadap potensial redoks, karena konsentrasi ion mangan (II) sendiri mampu mereduksi ion permanganat dengan membentuk ion ion Mn3+dan MnO2. Dalam suasana asam reaksi di atas berjalan sangat lambat, tetapi masih cukup cepat untuk memucatkan warna dari permanganat setelah reaksi sempurna.

SUMBER:
Hardjadi, W. 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar Cetakan ke-3. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
http://evelyta-appe.blogspot.com/2013/06/permanganometri.html
http://catatankimia.com/catatan/titrasi-permanganometri.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Permanganometri


READ MORE - ANALISIS PERMANGANOMETRI
 

Search This Blog

Most Reading

Powered by Blogger.