Pages

Membuat Makanan Asinan Betawi

Bahan-bahan Asinan Betawi 100 gram kol diranjang sdikit halus 100 gram taoge mentah 75 wortel diranjang batang korek api 2 buah mentimun potong serasi 1 buah tahu cina goreng utuh, potong serasi 50 gram kacang tanah digoreng 100 gram sawi asin cuci bersih dan diranjang 10 gram kerupuk padang (merah tua) Bahan II: (direbus hingga larut) 20 gram gula merah 50 gram gula pasir 200 ml air Bahan III:
READ MORE - Membuat Makanan Asinan Betawi

Logam Alkali | BELAJAR KIMIA |



Alkali (Golongan IA)
Logam Alkali (Golongan IA) adalah unsur yang sangat elektropositif (kurang elektronegatif). Umumnya, logam Alkali berupa padatan dalam suhu ruang. Unsur Alkali terdiri dari Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr). Fransium jarang dipelajari sebagai salah satu anggota unsur Golongan IA, sebab Fransium adalah unsur radioaktif yang tidak stabil dan cenderung meluruh membentuk unsur baru lainnya. Dari konfigurasi elektron unsur, masing-masing memiliki satu elektron valensi. Dengan demikian, unsur Alkali cenderung membentuk ion positif bermuatan satu (M+). 
Dalam satu golongan, dari Litium sampai Sesium, jari-jari unsur akan meningkat. Letak elektron valensi terhadap inti atom semakin jauh. Oleh sebab itu, kekuatan tarik-menarik antara inti atom dengan elektron valensi semakin lemah. Dengan demikian, energi ionisasi akan menurun dari Litium sampai Sesium. Hal yang serupa juga ditemukan pada sifat keelektronegatifan unsur .

Secara umum, unsur Alkali memiliki titik leleh yang cukup rendah dan lunak, sehingga logam Alkali dapat diiris dengan pisau. Unsur Alkali sangat reaktif, sebab mudah melepaskan elektron (teroksidasi) agar mencapai kestabilan (konfigurasi elektron ion Alkali menyerupai konfigurasi elektron Gas Mulia). Dengan demikian, unsur Alkali jarang ditemukan bebas di alam. Unsur Alkali sering dijumpai dalam bentuk senyawanya. Unsur Alkali umumnya bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawa halida, sulfat, karbonat, dan silikat.

Natrium dan Kalium terdapat dalam jumlah yang melimpah di alam. Keduanya terdapat dalam mineral seperti albite (NaAlSi3O8) dan ortoklas (KAlSi3O8). Selain itu, mineral lain yang mengandung Natrium dan Kalium adalah halite (NaCl), Chile saltpeter (NaNO3), dan silvit (KCl).
Logam Natrium dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan NaCl (proses Down). Titik leleh senyawa NaCl cukup tinggi (801°C), sehingga diperlukan jumlah energi yang besar untuk melelehkan padatan NaCl. Dengan menambahkan zat aditif CaCl2, titik leleh dapat diturunkan menjadi sekitar 600°C, sehingga proses elektrolisis dapat berlangsung lebih efektif tanpa pemborosan energi.
Sebaliknya, logam Kalium tidak dapat diperoleh melalui metode elektrolisis lelehan KCl. Logam Kalium hanya dapat diperoleh melalui reaksi antara lelehan KCl dengan uap logan Natrium pada suhu 892°C. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Na(g) +  KCl(l)<——>  NaCl(l) +  K(g)
Natrium dan Kalium adalah unsur logam yang sangat reaktif. Logam Kalium lebih reaktif dibandingkan logam Natrium. Kedua logam tersebut dapat berekasi dengan air membentuk hidroksida. Saat direaksikan dengan oksigen dalam jumlah terbatas, Natrium dapat membentuk oksidanya (Na2O). Namun, dalam jumlah oksigen berlebih, Natrium dapat membentuk senyawa peroksida (Na2O2).
2 Na(s) +  O2(g) ——> Na2O2(s)
Natrium peroksida bereaksi dengan air menghasilkan larutan hidroksida dan hidrogen peroksida. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Na2O2(s) +  2 H2O(l) ——> 2 NaOH(aq) +  H2O2(aq)
Sama seperti Natrium, logam Kalium dapat membentuk peroksida saat bereaksi dengan oksigen berlebih. Selain itu, logam Kalium juga membentuk superoksida saat dibakar di udara. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
K(s) +  O2(g)——> KO2(s)
Saat Kalium Superoksida dilarutkan dalam air, akan dibentuk gas oksigen. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
2 KO2(s) +  2 H2O(l)——> 2 KOH(aq) +  O2(g) +  H2O2(aq)
Unsur Natrium dan Kalium berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Ion Natrium dan ion Kalium terdapat dalam cairan intraseluler dan ekstraseluler. Keduanya berperan penting dalam menjaga tekanan osmosis cairan tubuh serta mempertahankan fungsi enzim dalam mengkatalisis reaksi biokimia dalam tubuh.
Natrium Karbonat (soda abu) digunakan dalam industri pengolahan air dan industri pembuatan sabun, detergen, obat-obatan, dan zat aditif makanan. Selain itu, Natrium Karbonat digunakan juga pada industri gelas. Senyawa ini dibentuk melalui proses Solvay. Reaksi yang terjadi pada proses Solvay adalah sebagai berikut :
NH3(aq) +  NaCl(aq) +  H2CO3(aq) ——> NaHCO3(s)+  NH4Cl(aq)
2 NaHCO3(s) ——> Na2CO3(s) +  CO2(g) + H2O(g)
Sumber mineral lain yang mengandung senyawa Natrium Karbonat adalah trona, dengan formula kimia [Na5(CO3)2(HCO3).2H2O]. Mineral ini ditemukan dalam jumlah besar di Wyoming, Amerika Serikat. Ketika mineral trona dipanaskan, akan terjadi reaksi penguraian sebagai berikut :
2 Na5(CO3)2(HCO3).2H2O(s)——> 5 Na2CO3(s) +  CO2(g) +  3 H2O(g)
Natrium Hidroksida dan Kalium Hidroksida masing-masing diperoleh melalui elektrolisis larutan NaCl dan KCl. Kedua hidroksida ini merupakan basa kuat dan mudah larut dalam air. Larutan NaOH digunakan dalam pembuatan sabun . Sementara itu, larutan KOH digunakan sebagai larutan elektrolit pada beberapa baterai (terutama baterai merkuri).
Chile saltpeter (Natrium Nitrat) terurai membentuk gas oksigen pada suhu 500°C. Reaksi penguraian yang terjadi adalah sebagai berikut :
2 NaNO3(s) ——> 2 NaNO2(s)+  O2(g)
Kalium Nitrat (saltpeter) dapat dibuat melalui reaksi berikut :
KCl(aq) +  NaNO3(aq)——> KNO3(aq) +  NaCl(aq)



READ MORE - Logam Alkali | BELAJAR KIMIA |

BIOETANOL dari Tandan Kosong KELAPA SAWIT



Saat ini Indonesia menjadi negera pengekspor CPO terbesar dan memiliki luas area perkebunan sawit terluas di dunia. Meskipun sebagian besar kebun sawit tersebut bukan milik WNI. Produksi CPO Indonesia tahun 2006 menurut Dirjenbun adalah sebesar 16,6 juta ton. Tahun 2007 kabarnya sudah mencapai 17 juta ton. Kita pakai data tahun 2006 saja, walaupun sedikit lama tetapi sudah dipublikasikan resmi. Jumlah pabrik kelapa sawit adalah sebanyak 350 pabrik. Sebagian besar pabrik berada di P. Sumatera (258 pabrik).

Waktu aku pergi ke Riau, pengusaha kelapa sawit di sana menceritakan bahwa luas area kelapa sawit saat ini paling luas ya..di Riau, demikian pula jumlah pabrik kelapa sawitnya. Tapi ada juga anlisa bahwa ke depan luas area kelapa sawit akan pindah ke P. Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur. Pemprov Kaltim kabarnya merencanakan untuk membangun perkebunan kelapa sawit seluas 1 juta ha. Aku tidak punya data berapa realisanya saat ini.
Dalam proses produksi CPO, 1 ton Tandan Buah Segar (TBS) menghasilkan 200 kg CPO, limbah padat Tandan Kosong Kelapa sawit (TKKS) 250 kg dan 0,5 m3 LCPKS. Ini dihitung dari neraca PKS. Jika dihitung dengan cara ini, maka diperkirakan jumlah TKKS tahun 2006 adalah sebanyak 20.75 juta ton. Misalkan kadar air TKKS ini adalah 50%, maka jumlah TKKS kering (OD) kira-kira 10.375 juta ton. Ini perhitungan pesimis.
Kandungan TKKS adalah 45.80% selulosa dan 26.00% hemiselulosa. Kembali ke perhitungan menurut Badger (2002) maka potensi bioetanol adalah sebesar 2,000 juta Liter. Jumlah yang tidak sedikit dan setara dengan 1446.984 liter bensin.
Aku tidak mendapatkan data CPO internasional dan luas areal kelapa sawitnya. Jika biomassa ini dihitung, aku yakin jumlahnya cukup besar dan sangat potensial sebagai bahan baku bioetanol.
Menurut pengalamanku TKKS sebih sulit dihidrolisis daripada jerami. Bentuk tandan yang cukup besar dan seratnya yang kuat membutuhkan energi yang lebih besar untuk mencacahnya. Tantangan-tantangan ini yang harus dihadapi. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dari Malaysia menyebutkan bahwa untuk merubah TKKS menjadi xylosa diperlukan asam sangat kuat, melalui dua langkah proses, dan energi yang cukup besar. Proses ini rasanya tidak jauh berbeda untuk memproduksi gula dari TKKS.
Pengalamanku lama berkerja dalam penelitian kompos TKKS memberi inspirasi padaku untuk mengatasi hal ini. Saat ini aku sedang melakukan sebagian dari hipotesisku ini. Sejauh ini hasilnya cukup mengembirakan, meskipun belum benar-benar optimal. Kalau tersedia fasilitas yang cukup, dana yang cukup dan waktu yang cukup, aku yakin mimpiku bisa jadi kenyataan. Memang tidak mudah. Aku sudah gagal beberapa kali, bahan-bahan sudah mulai menipis, dana penelitian belum cair, bahan-bahan kimia apalagi.
Tantangan-tantangan ini tidak membuatku menyerah. Aku harus tetap fokus pada tujuan utamaku, yaitu membuat etanol dari TKKS. Fasilitas dan dana membantuku untuk mencari penjelasan atas fonomena yang ada. Data-data yang aku peroleh belum banyak. Namun dari data-data ini aku mencoba memperbaiki kesalahan-kesalahanku dan memperbaiki metode yang aku lakukan. Selangkah demi selangkah aku maju ke depan.

READ MORE - BIOETANOL dari Tandan Kosong KELAPA SAWIT

Butter Prawns Chinese Style With Egg Floss

Selamat pagi semua :DSudah lama mau buat menu yang satu ini, menu yang selalu di pesan kalo lagi pas makan di restaurant. Siapa sih yang ngga tau butter prawns dengan egg floss ini  especially Malaysian and Singaporean pasti tau menu yang satu ini. Hampir semua restaurant menyediakan menu yang yummy ini dengan harga yang mayan mahal. Yang buat special nya dan lain dari resep butter prawns yang
READ MORE - Butter Prawns Chinese Style With Egg Floss

Membuat Masakan Ayam Ranjau

Bahan-bahan Ayam Ranjau 1 ekor ayam potong 20 bagian 3 buah cabai merah dibuang bijinya diranjang melingkar 10 buah cabai rawit merah 2 buah tomat diranjang 2 batang daun bawang diranjang 1 cm 1 genggam daun kemangi diambil daunnya 3 batan daun kari 3 siung bawang putih dipotong tebal 5 buah bawang merah dipotong tebal 3 cm jahe dipotong  batang korek api 2 sendok makan kecap asin 1 sendok makan
READ MORE - Membuat Masakan Ayam Ranjau

Membuat Makanan Cake Lapis

Bhana-bahan Cake Lapis 22 butir kuning telur 6 butir putih telur 300 gram gula kastor (gula pasir butirannya halus) 15 gram emulsifier Bahan II 200 gram tepung terigu 25 gram tepung maizena 25 gram susu bubuk Aduk rata Bahan III 150 gram margarin 100 gram butter Bahan IV : (bahan olesan) 100 gram cokelat cair 50 gram margarin 75 gram susu kental manis Bahan V Cokelat pasta Cara
READ MORE - Membuat Makanan Cake Lapis

Resep Jus Diet Bayam Apel Jeruk Bali




Resep Jus Diet Bayam Apel Jeruk Bali makanan kesehatan. kali ini resep 4 akan membagikan cara membuat jus untuk diet yang rendah kalori, dijamin sehat terdiri dari bahan sayur bayam, buah apel dan jeruk bali.


Buah-buahan ini sangat mudah didapat disekitar kita dan harus diketahui sebagai pembangkit tenaga dan penuh gizi sarat dengan kalsium untuk kesehatan tulang, dan vitamin A dan C untuk
READ MORE - Resep Jus Diet Bayam Apel Jeruk Bali
 

Search This Blog

Most Reading

Powered by Blogger.