Bagi yang memiliki ide kreatif, di dalam tumpukan sampah dan barang bekas terdapat harta karun yang berharga. Harta karun apa? Ternyata ada tumpukan rupiah di sana. Anda dapat mengambilnya jika anda punya insting untuk mengolah sampah dan barang bekas tersebut untuk menjadi barang yang berguna. Dari kemampuan untuk mencitrakan barang bekas tersebut dalam sebuah konsep ide yang menarik dan mewujudkannya menjadi barang nyata, maka banyak wirausahawan muda yang mapu mengais rejeki dari benda-benda yang dibuang tersebut. Dengan keterampilan yang mereka punya secara otodidak, dan juga melalui proses “try and error”. Benda-benda apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai barang produktif? Ada banyak sekali, seperti pecahan kaca, botol plastik, kertas, daun kering, lidi, dan sebaginya. Sebagai bahan inspirasi untuk anda, berikut disajikan berbagai produk dari barang bekas yang dikumpulkan dari berbagai sumber:
1. Produk dari sampah kertas
Kertas-kertas yang tersisa dari suatu pekerjaan biasanya dibakar begitu saja. Demikian juga dengan majalah dan koran. Ketika telah usang, biasanya langsung dijual ke loak. Namun, banyak orang yang memiliki ide kreatif mengolah tumpukan kertas bekas tersebut menjadi barang-barang yang bermanfaat, misalnya sandal, tong sampah, hiasan dinding, dan sebagainya. Bahan yang selalu menemani pembuatan produk ini antara lain lem dan cat. Produk dari sampah kertas yang kini populer adalah sandal yang alasanya dari kertas koran/majalah.
2. Produk dari sampah plastik
Sampah yang paling menjengkelkan tentu sampah plastik. Sampah plastik yang beraneka warna tersebut sangat mengganggu pemandangan, selain juga sulit terurai (hancur) oleh bakteri. Seiring anjuran pengurangan penggunaan plastik, diharapkan masyarakat juga pintar-pintar memanfaatkan plastik agar bisa digunakan ulang. Sampah plastik yang berasal dari kemasan-kemasan ditergen, pewangi, samphoo, dan lainnya ternyata dapat disulap menjadi produk yang berguna, misalnya tas, dompet, map file, dan lainnya. Untuk merangkai produk tersebut, biasanya menggunakan mesin jahit agar lebih tahan lama.
3. Produk dari botol plastik/kaca
4. Produk dari kain perca
Kain perca dan sisa-sisa kain yang tidak terpakai sering dipakai untuk membuat produk kerajinan seperti keset lantai, boneka, tas kecil, bantal, hiasan baju, dan sebagainya. Bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dari perusahaan garmen atau pun tukang jahit. Dengan harga bahan yang murah, para pengerajin bisa mendapatkan keuntungan yang banyak.
5. Produk dari kaleng bekas
Kaleng bekas dari produk susu kental, kaleng oli, minuman karbonasi, atau pun produk sarden biasanya dimanfaatkan untuk wadah benda-benda kecil di rumah. Jika anda punya inspirasi yang bagus, kaleng-kaleng bekas tersebut bisa dibentuk menjadi kerajinan yang berharga, misalnya miniatur mobil, hiasan dinding, tempat tisu, asbak, dan lainnya. Ada juga seorang bernama Kusnodin yang menyulap kaleng bekas menjadi kerajinan replika burung merak. Pada suatu pameran, produk tersebut sangat menarik perhatian para pengunjung dan banyak diliput oleh wartawan.
Ada nilai lebih yang dirasakan oleh seorang konsumen jika membeli produk yang dibuat dari barang bekas. Selain adanya rasa bangga ketika menunjukkan kepada teman-temannya bahwa barang yang ia miliki adalah buah karya dari produk bekas yang dibuat dengan keterampilan khusus, para konsumen juga merasa ikut membantu mengurangi limbah sampah yang membanjiri bumi, sebagai bagian dari program “Go.. Green”.
No comments:
Post a Comment